Janda Tua Penderita Disabilitas Berharap Sang Pejuang Dhuafa Datang Kerumahnya

Editor: MATA LENSA author photo


Batubara.Jurnalisku.com
- Hidup sebagai seorang janda dengan memelihara anak yang memiliki keterbelakangan mental (Distabilitas) yang dialami Ibu Ngaini seorang janda berusia 57 tahun warga Desa Nangka,Kecamatan Datuk Tanah Datar,Kab.Batubara ini harus pasrah dengan kehidupan yang dijalaninya sehari-hari. 


Saat dilakukan Investigasi para Pejabat Utama dari Bag Sumda  dan Awak media yang di tugaskan Kapolres Batubara,AKBP Ikhwan Lubis SH MH untuk mencari warga kurang mampu di Desa Nangka. Kabag Sumda Polres Batubara,Kompol Efrida Lumban Raja S.E yang di dampingi  AKP Julham SH.MM.menemukan satu keluarga dengan keadaan yang sabgat memprihatinkan.


"Kami menemukan satu keluarga yang menurut kami layak untuk mendapat perhatian dari Bapak Kapolres yaitu Ibu Ngaini,Beliau sosok seorang ibu yang luar biasa.Semenjak ditinggal wafat suaminya 10 tahun yang lalu harus menghidupi ketiga oran anak antara lain,Komariah (30),Sutiem (28) dan Ragil (15) yang mengalami keterbelakangan mental (Distabilitas),"terang Kabag Sumda saat dilokasi rumah Ibu Ngaini kepada Awak Media,Selasa (24/08/2021) 


Lebih lanjut Kabag Sumda menyampaikan,Sekarang ini mereka hanya mengandalkan hidup dari hasil berkebun dengan makan seadanya.Namun mereka tidak langsung patah semangat karena sampai saat ini anak anak mereka masih tetap bersemangat menjalani kehidupan ini.


Sementara Ibu Ngaini (57) yang sempat di wawancarai kru media di lokasi rumah mengatakan,Kami hanya hidup berempat dirumah ini.Dirinya semangat menjalankan hidup ini karena ia melihat anak anaknya walau dengan keterbelakangan mental juga semangat untuk menjalani hidup ini.Ini suatu tanggung jawab orang tua yang harus siap menjalani kehidupan walau harus pasrah dengan keadaan yang kami jalani .


"Saya memiliki tiga orang anak dengan keadaan yang sama dari anak pertama sampai ketiganya. awalnya setiap anak saya sakit pasti mengalami step,karena jarak rumah kami jauh dari kedokteran akhirnya keluarga kami mengalami keadaan ini,"kata Ibu Ngaini.


"Kami sangat berterima kasih atas kedatangan utusan dari Bapak Kapolres Batu,bara,Bapak AKBP Ikhwan Lubis yakni ibu Kabag Sumda dan bapak polisi lainnya. Namun harapan kami dan untuk menyemangatkan hidup kami ,  atas nama keluarga ini kami berharap Bapak pejuang kaum Dhuafa seperti kami dapat melihat keadaan kami disini.Kami akan lebih bersemangat lagi jikalau Bapak pejuang Dhuafa bisa mampir ke desa kami,"harap Ibu Ngaini dengan meneteskan air matanya  terkesan ingin sekali bertemu Sang pejuang Dhuafa yang tak lain adalah Kapolres Batubara,AKBP Ikhwan Lubis SH.MH.



(Red/Dara/H)

Share:
Komentar

Berita Terkini