Calon Kepling di Medan Kota Peras Warga

Editor: MATA LENSA author photo


Medan.Jurnalisku.com
-Calon Kepala Lingkungan (Kepling) XII, Kelurahan Teladan  Barat, Kecamatan Medan Kota berinsial AN disebut-sebut memeras warga.


Aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh calon kepling pada 27 Nopember 2021 tersebut viral di kalangan warga Jalan Sisingamangaraja Gang Khatib dan Gang Mesjid Lingkungan XII, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota.


Sedangkan yang diperas tersebut berinisial DV, warga asal Kabupaten Serdang Bedagai yang saat kejadian berada di kost-kosan pacarnya, Jalan Sisingamangaraja Gang Khatib Lingkungan XII, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota.


"Awalnya saya mendapat laporan dari petugas siskamling tentang adanya penggerebekan yang dilakukan oleh sekelompok orang pada 27 Nopember 2021 lalu mengatasnamakan kepling," ujar Kepling XII, Putra Satria Utama, Senin, (13/12/2021).


Lebih lanjut dijelaskan Putra, memperoleh laporan itu, ia selaku Kepling XII bersama Agus, Kepling XI langsung menuju rumah kos-kosan yang digerebek tersebut.


"Sesampainya di lokasi, saya memperoleh informasi bahwa DV yang dituding berbuat asusila itu telah dibawa ke Polsek Medan Kota. Kemudian, dari situ, saya langsung menuju Polsek," jelasnya.


Sesampainya di Polsek, sebut Putra, ternyata DV tidak berada di kantor polisi tersebut.


"Kemudian, saya kembali ke lokasi penggerebekan. Di situ, DV sudah kembali dan mengaku diperas oleh AN dan rekan-rekannya," sebut Putra.


Berdasarkan pengakuan DV, jelas Putra, ia dituduh berbuat asusila. Padahal  DV mengaku sama sekali tidak melakukan  hal yang dituduhkan itu.


"Karena itu, agar perbuatan asusila yang ditudingkan itu tidak diperpanjang, ia dimintai uang sebesar Rp. 300 ribu. Saat itu, DV mengaku dibawa AN dan rekan-rekannya ke suatu tempat. Diduga di bawah tekanan, dengan berat hati, DV akhirnya menyerahkan uang tersebut kepada AN dan rekan-rekannya," jelas Putra.


Hingga saat ini, kata Putra, pihak kelurahan masih menunggu DV membuat laporan tentang dugaan pemerasan tersebut.


"Sedangkan kami pihak kelurahan senantiasa siap mempertemukan AN dan kawan-kawan untuk dimediasikan dengan DV yang mengaku sama sekali tidak melakukan perbuatan asusila yang dituduhkan tersebut," pungkasnya.


Sementara itu, Lurah Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, Hotler Simatupang ST.MT mengaku telah memperoleh informasi tentang adanya penghuni kos-kosan yang diperas oleh calon Kepling XII berinisial AN.


"Iya benar. Saya telah memperoleh informasi tersebut dari warga. Bahkan, informasi tentang perilaku tak terpuji calon kepling tersebut sudah santer dan menjadi pergunjingan di kalangan warga," kata Hotler lewat sambungan telepon.


Menurutnya, perilaku calon kepling tersebut tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin yang mengayomi masyarakatnya.


"Jadi saya bilang itu salah. Karena belum jadi kepling sudah menggerebek kos-kosan tanpa koordinasi dengan pihak kelurahan dan Bhabinkamtibmas. Apalagi ada indikasi pemerasan. Tidak bisa pake itu. Karena belum jadi kepling sudah begitu sifatnya," ungkap Hotler seraya menambahkan Camat Medan Kota sudah mengetahui hal ini.


Dijelaskannya, ia sempat heran mengapa Kepling XII, Putra Satria Utama tidak memberitahukan bahwa ada orang yang mengaku-ngaku kepling menggerebek kos-kosan mengatasnamakan kepling.


"Kata warga, calon kepling itu menggerebek kos-kosan dan memeras penghuni kos mengaku-ngaku sebagai kepling. Jadi, saya sempat marah kepada Kepling XII karena tidak memberitahukan  perihal ini kepada saya. Namun, kepling tersebut mengaku tidak memberitahukan hal itu kepada saya karena khawatir dituding mengadu domba atau melaga-laga saya dengan calon kepling tersebut. Sebab saat ini, mereka sedang berkompetisi untuk menjadi kepling," jelas lurah.


Terpisah, sejumlah tokoh dan warga Lingkungan XII, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota berharap agar camat dan lurah tidak merekomendasikan calon kepling berinsial AN yang tak bermoral karena memeras warga itu.


"Kita meminta secara tegas kepada Lurah Teladan Barat dan Camat Medan Kota untuk tidak merekomendasikan calon kepling berinsial AN yang tidak bermoral itu. Karena, AN terindikasi telah memeras pasangan anak muda yang dituding berbuat asusila tersebut," kata tokoh masyarakat Medan Kota, Zulkifli Tanjung.


Senada dengan itu, salah seorang warga Lingkungan XII juga mengutuk perbuatan calon kepling yang tidak mencerminkan sosok panutan tersebut.


"Ya, sudah viral semua. Warga di sini sudah tau semua kabar itu. Belum jadi kepling aja sudah meras-meras warga. Karena itu, kami warga lingkungan XII enggak maulah punya kepling seperti itu," ujar Asmi.


Untuk itu, kata Asmi, ia bersama warga lainnya meminta Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dan camat untuk tidak mengangkat AN yang tak bermoral itu menjadi kepling.


"Kami warga Lingkungan XII tidak maulah punya kepling tukang meras. Mudah-mudahan keluhan kami ini didengar oleh camat dan walikota untuk tidak mengangkat kepling yang tidak bermoral seperti itu," pungkasnya.


(Rouses/Dara/H)

Share:
Komentar

Berita Terkini