Medan-Jurnalisku.com
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menegaskan, kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) bukan sekadar serimonial keagamaan, namun kegiatan ini harus memberikan dampak perubahan pada diri dan perilaku sehari-hari.
Hal tersebut disampaikan Gubsu saat membuka secara resmi kegiatan MTQ ke 38 tingkat Propinsi Sumatera Utara, Senin (21/3), di Kampus UIN Sumut, Jalan Sutomo Medan.
Dia mengajak menjadikan MTQ sebagai bentuk evaluasi terhadap diri. “Apakah sudah semakin baik, semakin mencintai Al-Quran dan memberikan kebaikan kepada setiap umat, jika itu bisa, maka makna dari kegiatan MTQ sesuai dengan tuntutan Al-Quran sebagai penyampaian risalah bagi umat bangsa dan negara,” kata Edy Rahmayadi seraya mengungkapkan MTQ juga harus bisa memberikan efek positif bagi pembangunan di Sumatera Utara.
Kami sangat mendukung kegiatan MTQ ini, sebab di samping untuk membangun peradaban dan akhlak, MTQ ini juga sebagai syiar Islam sebagai agama yang rahmatan lilalamin, sekaligus membentuk pribadi muslim mengapai derajat taqwa kepada Allah SWT,” sambung mantan Pangkostrad ini.
Gubernur juga mengingatkan sekaligus mengharapkan kegiatan MTQ ini mampu mengembalikan Sumatera Utara masuk dalam lima besar Nasional, seperti tahun-tahun lalu.
“Ini tantangan bagi kami selaku umat, mengingat sejarah MTQ tingkat Nasional, Sumatera Utara selalu masuk lima besar terbaik nasional dan prestasi ini harus kita pacu dengan tetap meningkatkan kualitas pembinaan para Qari dan Qariah di semua bidang perlombaan, sebab Sumatera Utara juga gudangnya para penghafal Al-Quran,” tambahnya penuh harap.
Khusus kepada para Dewan Hakim di seluruh perlombaan, Gubsu mengingatkan untuk bersikap objektif dan profesional dalam memberikan penilaian, jangan terpengaruh berbagai intervensi di luar kewenangan Dewan Hakim, dari siapa pun, saya yakin Dewan Hakim mampu melaksanakan tugas tersebut sebagaimana janji yang sudah diikrarkan.
(Dara/Raden)
