Nasib Sedih Dialami Bu Sri Rumah Dikelilingi Tanah Timbun,Tolong Kami Pak Walikota Medan

Editor: MATA LENSA author photo


Medan.Jurnalisku.com
 – . Diduga PT. Mitra Karya Sempurna semena – menanya menutup Jalan umum yang biasa dilalui warga Jalan Karya Jaya Gang Eka Sama, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor. Pasalnya, akibat penimbunan tanah yang dilakukan pihak PT.Mitra Karya Sempurna, warga kewalahan melalui Jalan biasa dilalui. Ironisnya, anak – anak warga yang ingin pergi sekolah pun harus menahan pedih melalui Jalan yang sebelumnya bagus kini penuh tanah timbunan.



Dengan itu, warga berharap Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M, dapat menindakki pihak PT.Mitra Karya Sempurna, yang sesuka hatinya menimbun Jalan umum dan drainase.


Seorang ibu rumah tangga bernama Sri (44) saat dikonfirmasi awak media, Senin (29/11/2021) mengatakan” Ini biasanya Jalan umum tempat biasa kami lalui, sekarang abang lihat la udah ditimbun. Sebelumnya ini banyak rumah karena udah dibeli pihak PT.Mitra Karya Sempurna, maka ditutupnya semua. Inipun sebelumnya ada tembok tapi dibongkar juga. Seharus nya penimbunan sampai disini saja, makanya kami heran kok ditimbun semua dan drainase pun ikut ditimbun juga sama pekerja PT.Mitra Karya Sempurna” kesalnya.


Masih dikatakan Sri” Kemaren adalah seorang laki – laki yang diduga pesuruh PT. Mitra Karya Sempurna datang kerumah saya ini mengatakan” Udah kau diam aja dek nanti soal apa – apa ada yang datang” ucapnya yang menirukan ucapan yang diduga pesuruh PT. Mitra Karya Sempurna.


” Kalau pihak Kepala Lingkungan belum ada datang kemari melihat kesusahan yang kami alami sekarang ini. Kemaren ada juga warga sebelah datang kemari, mereka komplain sama pekerja karena kalau hujan rumah mereka banjir, itu dampak penimbunan yang dilakukan pekerja PT.Mitra Karya Sempurna.


” Warga yang komplain itu pun sudah datang ke kantor Camat Medan Johor, tapi belum ada solusi / tindakan dari Camat. Kalau dua tahun yang lalu ada juga tembok dijebolkan, namun Camat yang lama cepat mengambil tindakan keluhan kami makanya dibangun kembali. Ini kok malah dirobohkan lagi dan dilanjutkan kembali pengerjaan bahkan dipasang pagar. Katanya kalau ada pemasangan pagar tembok harus ada Ijin Membangun (IMB), ini kok tidak ada heran juga kami.


Anak sekolah yang melalui Jalan yang sudah ditimbun

” Yang sedihnya kami, akses Jalan biasa dilalui anak – anak kami berangkat sekolah jadi terganggu karena adanya penimbunan ini. Selain itu, kamipun mau keluar untuk beraktifitas jadi susah, bahkan sepeda motor pun susah lewat juga” ungkap Sri.


Sri menambahkan” Kami berharap Jalan biasa yang kami lalui dan drainase dikembalikan seperti semula, karena ini akses Jalan satu – satunya yang biasa kami lalui naik sepeda motor. Kalau sekarang lihat lah kondisi Jalan yang sudah ditimbun. Untuk jalan kaki saja berlumpur semua, ditambah lagi kalau hujan makin payah kami lewat karena banjir.


” Kami meminta juga kepada bapak Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M, tolong bantu kami yang ditindas / di zholimi pihak PT.Mitra Karya Sempurna” pinta Sri sambil meneteskan air mata.


Hal yang sama diungkapkan seoran nenek bernama Tingkat (66)” Gara – gara penimbunan yang dilakukan pihak PT.Mitra Karya Sempurna, anak saya pun jadi susah lewat untuk bekerja. Kalau gak kerja anak saya mau makan apa kami gara – gara Jalan ini penuh dengan timbunan. Resah juga kami dengan penimbunan ini, tengoklah Jalan itu nak susah dilewati. Masalah Kepling dan Lurah ada datang kesini untuk memperhatikan keluhan kami saya kurang tau. Setau saya Kepling atau Lurah setempat tidak ada datang kemari, iya bisa dikatakan tidak perdulilah terhadap warganya yang dalam kesusahan gara – gara penimbunan ini.


” Intinya mau kemana – mana kami pun jadi payah karena Jalan sudah tidak adalagi. Kemaren aja kami baru pergi sebentar Jalan itu sudah ditimbun kembali. Saya berharap bagusilah Jalan dan drainase seperti biasa itu saja sudah cukup, yang penting Jalan kami tidak terganggu” pungkas nek Tingkat.


Ujung rumah nenek Tingkat

” Kalau belum dibagusi juga Jalan ini, awak udah tua kalau terpeleset disitu gimana. Bila Jalan ini dikembalikan seperti biasa, kan anak awak bisa pergi kerja naik sepeda motor melewati Jalan tersebut. Itu aja yang awak minta.


“Kemaren ada juga kaki kanan pihak PT.Mitra Karya Sempurna bernama Daud datang untuk menawarkan awak tinggal di Namorambe, tapi awak gak mau karena jauh kali. Awak udah tua kalau sakit, kan anak kejauhan datang kesana nanti” ungkap nenek Tingkat.


Seorang laki – laki yang mengaku sebagai pekerja dan tidak mau menyebutkan namanya saat dikonfirmasi awak media” Ada surat kepemilikan Jalan umum itu, kalau ada mana biar saya lihat. Kami disini hanya sebagai pekerja saja, kalau masalah itu kami tidak tau. Panggil aja kesini Keplingnya biar tau dimana Jalanya, untuk apa mau tau nama saya” jawabnya dengan sombong.


Aneh tapi nyata masih ada rumah warga, tapi Jalan umum yang biasa dilalui warga diduga dirampas pihak pekerja PT.Mitra Karya Sempurna.


Kepala Lingkungan VI, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Bahedar saat dikonfirmasi awak media di kediamanya mengatakan” Saya sudah datang kesana, tapi omongan saya tidak digubris pihak PT. Mitra Karya Sempurna. Bahkan omong pihak Kelurahan yang datang juga tidak digubris mereka. Coba tanyakan sama pihak Kecamatan, karena mereka sudah main ketingkat Kecamatan. Memang ada juga warga yang mengadu kepihak Kecamatan” ujarnya.


Kasih terantib Kelurahan Gedung Johor Liza saat dikonfirmasi awak media mengatakan” Keluhan warga yang datang ke kantor tadi akan kita laporkan kepada atasan. Masalah pengerjaan yang dilakukan pihak PT.Mitra Karya Sempurna, tetap kami tinjau kok. Bahkan pernah juga kami minta surat IMB nya, tapi mereka tidak bisa memberikanya. Itupun mereka tetap bekerja juga, memang bandel mereka itu” ungkapnya.


Diduga pihak PT.Mitra Karya Sempurna, sengaja memperlakukan warga ke susahan karena tidak ada Jalan dan drainase yang biasa dipergunakan warga, agar warga dapat menjual rumahnya dengan harga murah.


(Tim)

Share:
Komentar

Berita Terkini