Medan - Jurnalisku.com
Musyawarah Rakyat (MUSRA) se-Sumatera Utara akan berlangsung, Sabtu (11/02/2023) mendatang di GOR Futsal Dispora Pemprov Sumut Jalan Williem Iskandar/Jalan Pancing, Deli Serdang.
Kegiatan Musra, kata Ketua Panitia Musra T.M Yusuf akan menghadirkan empat ribu warga Sumut yang akan menggunakan hak suara memilih calon presiden dan calon wakil presiden 2024 dengan sistem 'One Man One Vote'.
Inisiasi Musra, ujar T.M Yusuf yang juga Ketua Relawan Buruh Sahabat Jokowi, digerakkan oleh 17 organisasi relawan pendukung Jokowi di Sumut. Namun, sambung Yusuf, hak suara menentukan pelanjut Jokowi pasca 2024, tidak bisa dipengaruhi siapapun termasuk para ketua umum organisasi relawan.
“Jadi MUSRA ini adalah alat untuk rakyat menentukan dan berpartisipasi menentukan presiden dan wakil presiden pilihan,” ujar T.M Yusuf.
Yusuf melanjutkan, panitia MUSRA akan transparan dan menghargai pilihan peserta Musra yang hadir. Namun sejujurnya, sambung Yusuf, relawan Jokowi ingin presiden pelanjut Jokowi adalah orang yang visioner dan membawa lompatan untuk peradaban Indonesia yang modern.
“Jadi presiden pelanjut Jokowi tidak sekedar membawa kemajuan, tapi lompatan jauh kedepan,” ujar Yusuf yang juga Ketua Konfederasi SPSI Sumut pimpinan Andi Gani Nena Wea.
Sekretaris Panitia Musra Heryanson Munthe menambahkan, kegiatan MUSRA akan dirangkaikan Pesta Budaya Sumut menghadirkan tarian delapan etnis di Sumut.
“MUSRA kali ini berbeda dengan MUSRA sebelumnya. Kami ingin menampilkan kekuatan budaya Sumut sebagai modal besar membangun peradaban,” ujar Munthe.
Selain agenda pemilihan calon presiden dan wakil presiden 2024 Musra juga akan membicarakan upaya bagi hasil dana perkebunan kepada pemerintah pusat serta menentukan arah pembangunan Sumut 2024.
Panitia MUSRA, sambung Munthe mengundang Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memberikan kata sambutan sebelum acara inti yakni pemilihan capres dan cawapres 2024. Juga akan ada satu sesi diskusi panel dengan dosen dan ekonom khusus membahas ekonomi Indonesia dan Sumut.
“Jadi MUSRA Sumut ini komplet dan lengkap. Tidak hanya urusan politik pencapresan tapi juga membahas ekonomi,” tutur Munthe.(Dara/Red)
