Pimpinan Wilayah Bulog Sumut Arif Mandu Mengantisipasi Terjadinya Kelangkaan Pasokan Beras Selama Bulan Suci Ramadhan Hingga Lebaran 2023 Mendatang

Editor: Redaksi author photo






.

Medan - Jurnalisku.com

Pimpinan Wilayah Sumatera Utara Perum Bulog Arif Mandu, Menjamu Rekan Rekan Media Online, di Cafe Haji Muhidin Jalan Gatot Subroto KM 5.5 No.106 Medan, Kamis (2/3/2023).

Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Sumatera Utara menambah 10.000 ton beras yang didatangkan dari Thailand. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya kelangkaan pasokan beras dan guna menjamin ketersediaan beras selama bulan Ramadhan hingga Lebaran 2023 mendatang.

Pimpinan Wilayah Bulog Sumatera Utara Arif Mandu mengatakan pihaknya akan menyiapkan stok beras sebanyak 10 ribu ton yang akan datang dari Thailand dalam waktu dekat. Selain beras, Bulog Sumut juga melakukan proses penambahan minyak goreng sebanyak 1 juta liter dan juga gula sebanyak 1.000 ton.

Menjelang Bulan Ramadan, Bulog akan menyiapkan stok kurang lebih 10 ribu ton beras, minyak goreng dalam proses permintaan sebanyak 1 juta liter. Demikian dengan gula kami minta 1.000 ton yang sedang dalam proses dimana sudah masuk 500 ton, ” kata Arif pada wartawan, Kamis (2/3/23).

Dikatakan Arif, stok beras yang ada saat ini pun masih cukup dan aman untuk memenuhi kebutuhan beras bagi seluruh masyarakat di wilayah Sumut. Namun, dengan adanya tambahan pasokan beras serta gula dan minyak ini, Arif pun memastikan stok di gudang Bulog Sumut aman selama bulan suci Ramadan hingga akhir Lebaran nanti.

Ia mengatakan untuk tetap menstabilkan harga beras yang sempat melonjak beberapa waktu lalu, pihaknya terus melakukan operasi pasar yang mana hingga saat ini telah menggelontorkan sebanyak 27 ribu ton beras. Arif juga mengatakan untuk harga beras kedepannya juga dipastikan akan terus stabil. Melihat masa panen di Sumut dan Aceh yang sudah mulai berjalan baik, pihaknya memastikan harga saat ini akan terus stabil.

Terkait harga beras sudah mulai menurun karena panen sudah mulai jalan dengan baik di Sumut dan Aceh begitupun diluar seperti Jawa dan Sumsel yang sudah mulai panen, ” jelasnya dan memperkirakan akhir Maret nanti seluruh padi di wilayah Sumut dan Aceh akan siap dipanen dan semakin menstabilkan harga beras.

Adapun serapan beras pada petani tahun ini masih proses masih kecil sekitar 200 ton. Sedangkan yang komersil kurang lebih 1.200 ton. Mudah-mudahan dengan ada harga baru beli ke petani awalnya Rp8.300 kini naik jadi 9.000 kita harapkan nantinya bisa kami menyerap. Kalau sekarang masih tinggi. Karena kalau komersil ini tergantung pasar saja sepanjang kita beli dan jualnya tidak rugi.

Harapan saya dengan kepada masyarakat dalam menjelang bulan puasa dan Ramadhan ini masyarakat belanja normal dan biasa aja. mendorong agar membeli dalam jumlah besar barang yang dijual.

Saya kira kebutuhan 2 sampai 3 hari, jangan beli langsung 3 bulan kebutuhan, stok untuk satu bulan karena dia beli untuk kebutuhan 3 bulan, "Arif Harapnya.(Dara/red)

Share:
Komentar

Berita Terkini