Medan - Jurnalisku.com
PUD Pasar Medan mengapresiasi BRI Medan yang berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem digital di pasar tradisional.
Hal ini disampaikan Dirut PUD Pasar Medan Suwarno pada gathering demgan sejumlah pedagang pasar tradisional naungan PUD Pasar di Menara BRI, Rabu (26/7/2023). Kegiatan ini dibuka oleh Regional CEO BRI Medan Aris Hartanto.
Tampak hadir jajaran direksi PUD Pasar lainnya antara lain Dirops Ismail Pardede, Dirbang/SDM Imam Abdul Hadi, Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu beserta para kepala cabang, dan kepala pasar.
Dikesempatan tersebut, Suwarno menjelaskan Wali Kota Medan Bobby Nasution, terus mendorong pemanfaatan digitalisasi bagi pelaku UMKM maupun pedagang. Karena melalui digitalisasi yang dilakukan, Wali Kota ingin membantu para pelaku UMKM dan pedagang dapat menjangkau pasar yang lebih luas sehingga angka produksi dan penjualan bisa meningkat. Suwarno menambahkan digitalisasi ini bermanfaat untuk mengurangi kebocoran pendapatan dan peredaran uang palsu.
Karena itulah, lanjut Suwarno, PUD Pasar Medan mengapresiasi kolaborasi dari BRI Medan atas kegiatan gathering yang juga sebagai sarana untuk sosialisasi mengenai QRIS Mikro, Pasar.id, Stoberi Tagihan dan Kasir, Brilink plus Mitra Umi.
"Semoga kegiatan ini dapat lebih menumbuhkembangkan ekosistem digitalisasi di pasar. Kami juga berharap agar BRI Medan dapat terus berkolaborasi dengan PUD Pasar Medan," sebut Suwarno.
Tak hanya mengenai ekosistem digital saja, Suwarno berharap BRI Medan juga bisa mendukung untuk kemudahan pengajuan pinjaman bagi pedagang, dukungan sarana dan prasarana di pasar untuk menciptakan pasar yang bersih, asri dan nyaman, lewat tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR).
"Harapannya tentu agar BRI dapat semakin berperan dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya," tandas Suwarno.
Sementara itu, Regional CEO BRI Medan Aris Hartanto menjelaskan kegiatan ini sebagai upaya untuk mengoptimalisasikan pembayaran cashless atau nontunai di pasar-pasar Kota Medan. Aris menambahkan siap berkolaborasi dengan PUD Pasar Medan dalam menciptakan pasar yang bersih, asri dan nyaman.
"Kami ingin pedagang di pasar dapat mempergunakan digitalisasi atau pembayaran non tunai. Karena memang untuk meminimalisir tindak kejahatan dan lainnya," bebernya.
(Dara/red)