dr. Deni: Dinas Kesehatan Batu Bara Berdayakan Tenaga Medis untuk Edukasi Bahaya Rokok

Editor: Redaksi author photo








Batu Bara - Jurnalisku.com

Pemerintah Kabupaten Batu Bara melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P2KB), menggelar pelatihan peningkatan kompetensi bagi tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan primer. di Aula Singapura Land pada tanggal 11 hingga 14 November 2024.

Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Batu Bara, dr. Deni, menyampaikan bahwa penyakit terkait rokok masih menjadi salah satu ancaman kesehatan yang cukup besar di wilayah Kabupaten Batu Bara.

Untuk itu, peningkatan kapasitas dan kompetensi tenaga kesehatan menjadi langkah strategis agar para tenaga medis bisa memberikan edukasi dan penanganan yang lebih efektif bagi masyarakat.

"Kami tidak hanya ingin tenaga kesehatan sekadar memberikan pelayanan kesehatan dasar, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di masyarakat untuk mencegah dampak negatif akibat rokok.

Rokok membawa konsekuensi serius bagi kesehatan, tidak hanya bagi perokok aktif, tetapi juga bagi perokok pasif," ujar dr. Deni

Pelatihan ini diikuti oleh tenaga kesehatan dari puskesmas dan klinik kesehatan di seluruh Kabupaten Batu Bara.

Materi yang disampaikan mencakup edukasi tentang bahaya rokok, teknik konseling untuk membantu pasien berhenti merokok, serta penanganan dini terhadap penyakit yang disebabkan oleh paparan asap rokok.

Para peserta juga diberikan modul khusus tentang metode komunikasi efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko merokok.

Dr. Deni menambahkan bahwa salah satu tantangan utama dalam mengurangi prevalensi penyakit akibat rokok adalah masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat tentang bahaya yang ditimbulkan.

Untuk itu, Dinas Kesehatan P2KB Batu Bara berkomitmen untuk secara berkelanjutan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada kelompok rentan seperti anak-anak dan remaja.

"Tenaga kesehatan kita harus menjadi garda terdepan dalam mencegah penyakit akibat rokok.

Kami berharap setelah pelatihan ini, para tenaga kesehatan dapat mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan bahaya merokok, terutama dampaknya pada keluarga dan lingkungan sekitar," tegas dr. Deni.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, tenaga kesehatan di Batu Bara dapat lebih responsif dan proaktif dalam memberikan layanan kesehatan yang berkualitas, terutama dalam upaya pencegahan penyakit akibat rokok.

Program ini diharapkan akan berdampak positif pada kesehatan masyarakat secara luas, sekaligus menjadi langkah nyata dalam menekan angka penyakit akibat kebiasaan merokok di wilayah tersebut." tandasnya.(Red)

Share:
Komentar

Berita Terkini