Medan - Jurnalisku.com
Kalapas Kelas I Medan, Herry Suhasmin, secara langsung meresmikan pembukaan unit kegiatan kerja terbaru berupa Doorsmeer dan Body Repair yang berlokasi di area parkir depan Lapas, Rabu (7/5). Inovasi ini menjadi langkah strategis dalam memperluas akses kegiatan kerja sekaligus menghadirkan layanan yang dapat langsung dinikmati masyarakat umum.
“Ini bukan hanya tempat cuci dan perbaikan mobil biasa, tetapi bagian dari pembinaan nyata bagi warga binaan. Mereka diberi kepercayaan, pelatihan, dan kesempatan untuk produktif serta memperoleh premi dari hasil kerja mereka,” ujar Kalapas dalam sambutannya.
Kegiatan kerja doorsmeer dan body repair sejatinya telah ada sebelumnya di dalam Lapas. Namun, dengan adanya lokasi baru di luar tembok pengamanan, kegiatan ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak pelanggan dan menjadi wadah promosi positif atas hasil pembinaan Lapas Kelas I Medan.
Sebanyak 8 orang warga binaan pemasyarakatan yang menjalani program Asimilasi Kerja Luar dipercaya menjalankan operasional kegiatan ini. Mereka merupakan individu terpilih yang telah dibekali keterampilan dan dinilai layak untuk melaksanakan tugas di luar Lapas secara mandiri dan bertanggung jawab.
Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Yan Patmos, dalam laporannya menyampaikan bahwa pengembangan unit usaha ini merupakan bentuk inovasi berkelanjutan yang menyesuaikan dengan potensi pasar dan kebutuhan warga binaan untuk memperoleh pengalaman kerja nyata.
Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas I Medan tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga membangun kepercayaan publik dengan menunjukkan bahwa warga binaan bisa berkarya dan bermanfaat, bahkan sebelum bebas sepenuhnya.
Unit ini juga menjadi bagian dari komitmen Lapas dalam memulihkan kehidupan dan penghidupan warga binaan melalui pembekalan skill dan keterampilan kerja, sehingga ketika mereka kembali ke tengah masyarakat, mereka telah memiliki bekal yang berguna.
“Ini bukan hanya tempat cuci dan perbaikan mobil biasa, tetapi bagian dari pembinaan nyata bagi warga binaan. Mereka diberi kepercayaan, pelatihan, dan kesempatan untuk produktif serta memperoleh premi dari hasil kerja mereka,” ujar Kalapas dalam sambutannya.
Kegiatan kerja doorsmeer dan body repair sejatinya telah ada sebelumnya di dalam Lapas. Namun, dengan adanya lokasi baru di luar tembok pengamanan, kegiatan ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak pelanggan dan menjadi wadah promosi positif atas hasil pembinaan Lapas Kelas I Medan.
Sebanyak 8 orang warga binaan pemasyarakatan yang menjalani program Asimilasi Kerja Luar dipercaya menjalankan operasional kegiatan ini. Mereka merupakan individu terpilih yang telah dibekali keterampilan dan dinilai layak untuk melaksanakan tugas di luar Lapas secara mandiri dan bertanggung jawab.
Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Yan Patmos, dalam laporannya menyampaikan bahwa pengembangan unit usaha ini merupakan bentuk inovasi berkelanjutan yang menyesuaikan dengan potensi pasar dan kebutuhan warga binaan untuk memperoleh pengalaman kerja nyata.
Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas I Medan tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga membangun kepercayaan publik dengan menunjukkan bahwa warga binaan bisa berkarya dan bermanfaat, bahkan sebelum bebas sepenuhnya.
Unit ini juga menjadi bagian dari komitmen Lapas dalam memulihkan kehidupan dan penghidupan warga binaan melalui pembekalan skill dan keterampilan kerja, sehingga ketika mereka kembali ke tengah masyarakat, mereka telah memiliki bekal yang berguna.