DPD RI Dapil Sumut Adakan Sosialisasi empat Pilar kebangsaan di MAN 1 Medan

Editor: Redaksi author photo


 

Medan - Jurnalisku.com


Anggota DPD RI Dapil Sumatera Utara Bapak H. Faisal Amri S.Ag., M.Ag. Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di MAN 1 Medan sebagai Tindakan untuk Mewujudkan Generasi Bangsa yang Siap Mengisi Pembangunan Nasional (13/03).

Sosialisasi ini diawali dengan upacara bendera pada Senin, 13 Maret 2023  di MAN 1 Medan dengan Bapak Haji Faisal amri S.Ag., M.Ag. sebagai pembina upacara. Upacara tersebut diikuti oleh siswa/i semester 6, Ayahanda dan Ibunda WKM, staf, dan guru MAN 1 Medan yang berhadir. Sementara siswa/i semester 2 dan 4 turut ikut upacara dari kelas masing-masing.


Dalam arahan dan bimbingannya, Bapak Haji Faisal Amri S.Ag., M.Ag. menegaskan bahwa janji siswa yang selalu diikrarkan saat upacara tidak hanya janji kepada guru, tetapi janji tersebut langsung kepada Allah SWT. Beliau juga mengingatkan untuk terus semangat dalam menuntut ilmu terkhusus pada siswa/i semester 6 yang akan menapaki jenjang perkuliahan. Ilmu yang didapat pula haruslah dibarengi dengan akhlakul karimah.

 





Acara sosialisasi empat pilar kebangsaan ini dilaksanakan pada pkl. 10.30 WIB yang bertempat di ruang guru MAN 1 Medan. Sosialisasi ini diikuti oleh 150 siswa/i perwakilan semester 6 MAN 1 Medan.

 

Sosialisasi diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan diikuti oleh doa yang dipandu oleh WKM Keagamaan MAN 1 Medan Ayahanda Muhammad Choiruddin M.A. Kepala MAN 1 Medan Ayahanda Reza Faisal S.Pd., M. Pmat. beserta anggota DPD RI Dapil Sumatera Utara Bapak H. Faisal Amri S.Ag., M.Ag. turut menyampaikan kata sambutan pada acara ini.

 

Sosialisasi empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD RI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika disampaikan oleh Bapak H. Fadli Nurzal, S.Ag. dengan Bapak Mursal Harahap, S.Ag., M.Kom.I. Di dalam sosialisasi tersebut, beliau menjelaskan bahwa pecahnya suatu negara disebabkan rendahnya rasa Nasionalisme pada suatu bangsa dan salah satu tantangan dalam mempertahankan bangsa tersebut adalah banyaknya perbedaan di dalam suatu negara. Namun, Indonesia yang beragam penduduknya dapat mempertahankan kesatuan, meski beberapa peristiwa pernah hampir memecahkan negara Indonesia. Itulah yang disebut sebagai Bhineka Tunggal Ika.


Beliau juga mengingatkan bahwa sebagai pemuda haruslah siap mengisi pembangunan negara di masa depan dan mampu berusaha sendiri untuk masa depannya. Sebagai penambah ilmu, seluruh partisipan pun mendapatkan buku yang berisi materi empat pilar kebangsaan pada sosialisasi tersebut.(red)


Share:
Komentar

Berita Terkini