Gandi: Generasi Muda Perlu Tiru Kesederhanaan Fitri Tanjung ‘Boru Panggoaran” Akbar Tanjung

Editor: Redaksi author photo










Medan - Jurnalisku.com

Kesederhanaan ‘Boru Panggoaran’ Akbar Tanjung, yakni Fitri Tanjung dalam berkomunikasi dan berpenampilan perlu ditiru para generasi muda.

Fitri Tanjung tidak menampakkan jika dirinya merupakan anak pertama (boru panggoaran) negarawan, Ir.Akbar Tanjung.

Hal itu dikemukakan Tokoh Pemuda Sumatera Utara (Sumut) saat berbincang-bincang dengan wartawan, Senin (6/3/2023) di Medan.

Diketahui, jika ayah Fitri yakni Akbar Tanjung pernah menjadi Ketua DPR RI, berapa kali menjabat menteri dan yang mempertahankan Partai Golkar tidak bubar ketika era Presiden Abburrahman Wahid (Gusdur).

Dan saat jaman Presiden Gusdur, beberapa politisi sudah pasrah dan partai lain kemungkinan sudah ‘berpesta’ dengan adanya keinginan penguasa membubarkan Golkar.

Tapi kata Gandi Parapat, dengan ketegaran dan kemampuan Akbar Tanjung, bisa mempertahankan Golkar tidak bubar dan kembali partai politik yang sangat diperhitungkan.

Gandi yang Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut itu melihat, ketegaran dan keuletan Akbar Tanjung tertanam dalam diri Fitri Tanjung, putri sulung Akbar Tanjung.

Ketika Fitri Tanjung masih sekolah, Akbar cerita ingin kuliah di luar negeri. Hal itu diingat Fitri Tanjung yang mendorongnya kuliah disalah satu universitas yang begitu terkenal di luar negeri.

Godaan di luar negeri untuk kerja sebelum tammat dan sesudah sarjana sangat menjanjikan untuk kerja dan penghasilan yang lumayan buat Fitri Tanjung.

“Namun Fitri Tanjung kuat dalam pendirian, dia hanya mengambil ilmu di luar negeri untuk diterapkan di Indonesia”, sebut Gandi Parapat.

“Hidup ini harus bermanfaat untuk kita, bukan untuk orang lain atau luar negeri. Jadi apa yang bisa kita perbuat dan bermanfaat kepada saudara kita, itulah arti hidup”, kisah Fitri Tanjung kepada Gandi Parapat dalam suatu pertemuan baru-baru ini.

Kata Gandi, Fitri Tanjung sangat menyadari untuk meningkatkan taraf hidup harus melalui pendidikan formal.

Fitri mengetahui Faisal Tanjung dan Akbar Tanjung berjuang untuk bangsa dan negara dengan mendirikan sebuah sekolah yang dinamai MATAULI di Tapanuli Tengah (Tapteng), yang saat ini sudah banyak yang lulus dan berhasil dari salah satu sekolah unggulan tersebut.

Kesederhanaan dan keuletan Fitri Tanjung pun kembali tertuang setelah dia menjadi Ketua Yayasan Matauli.

“Matauli itu walaupun tidak sebesar sekolah yang lain,tapi kita harus serius agar anak-anak yang tamat dari Matauli lebih berguna dan berbobot dari sekolah yang lain. Sesuatu pekerjaan kalau kita serius pasti hasilnya baik. Jadi cita-cita saya harus berguna kepada lingkungan” ujar Fitri Tanjung dikutip Gandi Parapat.

Fitri pun kata Gandi, sangat bangga dengan semakin banyaknya generasi muda lulusan Matauli yang mampu bersaing untuk kepentingan bangsa dan negara.

Sekitar adanya keinginan lapisan masyarakat agar Fitri Tanjung nantinya duduk di kursi DPR RI, Fitri Tanjung sangat berterima kasih atas keinginan lapisan masyarakat tersebut.

Tapi yang jelas Fitri tidak akan duduk di DPR tanpa keseriusan dan dukungan serta pilihan dari yang menginginkan atau mencintai saya duduk di DPR RI”, ujar Fitri.

Fitri pun bercerita jika mereka 4 bersaudara dididik ayah dan ibunya untuk mandiri dan hidup sederhana. Hal itu tertanam bagi kehidupan mereka, dan tak satu pun diantara mereka yang hidup mewah.

Fitri Tanjung pun sudah menyampaikan keinginannya ke orang tua agar direstui maju menjadi calon DPR RI di Pemilu 2024 dari daerah kelahiran ayahnya Tapanuli Tengah. Keinginan itu pun sudah direstua ayah dan ibunya.

Fitri mengaku tidak akan berobah kepribadian dan penampilan, serta akan tetap memajukan Yayasan Sekolah Matauli dan membina generasi muda untuk berbuat baik kepada lingkungan bangsa dan negara.

(Dara/red)

Share:
Komentar

Berita Terkini